Sebagai konsultan teknologi pertanian yang telah menerapkan sistem drone di ratusan lahan pertanian Indonesia, saya sering mendapat pertanyaan tentang manfaat dan cara kerja drone pertanian. Mari kita bahas teknologi yang semakin populer ini secara sederhana.
Drone pertanian adalah pesawat tanpa awak yang dilengkapi dengan kamera khusus dan tangki semprot. Cara kerjanya sederhana: drone terbang di atas lahan pertanian dengan ketinggian 2-3 meter sambil memindai tanaman menggunakan kamera multispektral. Kamera ini mampu mendeteksi masalah yang tidak terlihat mata telanjang, seperti serangan hama atau kekurangan nutrisi.
Manfaat utama drone pertanian adalah efisiensi waktu dan tenaga. Pekerjaan penyemprotan yang biasanya membutuhkan waktu seharian, bisa diselesaikan dalam 1-2 jam saja. Selain itu, penggunaan pestisida menjadi lebih hemat karena penyemprotan yang lebih tepat sasaran.
Dari segi keamanan, drone slot pulsa mengurangi risiko petani terpapar bahan kimia saat melakukan penyemprotan. Drone juga bisa menjangkau area yang sulit dijangkau, seperti tanaman yang sudah tinggi atau lahan yang berkontur tidak rata.
Untuk memulai menggunakan drone pertanian, petani bisa bergabung dengan kelompok tani yang sudah memiliki drone atau menyewa jasa operator drone pertanian. Biaya investasi awal memang cukup tinggi, tetapi bisa diatasi dengan sistem sewa atau penggunaan bersama dalam kelompok tani.